Liburan ke Malang

Owner Grosir Bros Surabaya http://GrosirBrosSurabaya.com dan Uswah Group.

Kenjeran Beach at Surabaya

Owner Grosir Bros Surabaya http://GrosirBrosSurabaya.com dan Uswah Group.

Motivator Sukses Mulia

Owner Grosir Bros Surabaya http://GrosirBrosSurabaya.com dan Uswah Group.

Lamongan City

Owner Grosir Bros Surabaya http://GrosirBrosSurabaya.com dan Uswah Group.

Kenjeran Beach at Surabaya

Owner Grosir Bros Surabaya http://GrosirBrosSurabaya.com dan Uswah Group.

Tuesday, December 31, 2013

10 Kerusakan Dalam Merayakan Tahun Baru Masehi

10 Kerusakan Dalam Merayakan Tahun Baru Masehi
1. Merayakan Tahun baru masehi berarti 'ied ( Perayaan ) Yang Haram
2. Merayakan Tahun Baru Masehi Berarti Tasyabbuh Orang - Orang Kafir

3. Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru

4. Mengucapkan Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam

5. Meninggalkan Shalat Lima Waktu

6. Begadang Tanpa Ada Hajat

7. Terjerumus dalam Zina

8. Mengganggu Kaum Muslimin
9. Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan

10. Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga

Wednesday, November 6, 2013

Postingan Web Dengan Background

Kali ini saya mencoba posting dengan tampilan yang berbeda, dengan menambahkan background pada postingan tentunya bisa menambah cantik dan elegan kan, caranya mudah saja dengan copast saja kode dibawah ini :

<div style="-moz-background-inline-policy: continuous; background: url(&quot;Ganti Dengan Gambar Sesuai Keinginan&quot;) no-repeat scroll center center transparent; font-family: Verdana,sans-serif; padding: 10px;">Masukkan Tulisan Anda Disini </div>

Silahkan mencoba,,,

Wednesday, September 18, 2013

Berusaha Menjadi Smart Mom untuk Keysha

Berusaha Menjadi Smart Mom untuk Keysha

Harapan itu sudah muncul sangat lama,bahkan jauh sebelum diriku berganti peran dari seorang gadis menjadi istri dari seseorang. Setelah sekian lama akhirnya Allah mengizinkan aku mewujudkan harapan itu,harapan menjadi seorang ibu akhirnya terwujud juga setelah kelahiran si kecil Al-Kayyisah Tsurayyah Wahid. Tak terkira rasa syukur yg membuncah dalam hati yg tak sudah2 terpanjatkan untuk anugrah dan kesempatan emas yg telah diberikan Allah kepadaku. Keyakinan itu terus berusaha aku tumbuhkan dalam hati,sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Dan ya Allah itu sesuai persangkaan hambanya. Setelah 3tahun pernikahan dan mengalami 3x gagal dalam kehamilan dengan riwayat yg tidak baik. Alhamdulillah, akhirnya Allah memberikan kesempatan ke-empat bagiku untuk hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan yg sangat cantik dan sehat. Mulailah kubangun setiap periode emas sejak predikat ibu aku sandang untuk memberikan segala hal terbaik yg mampu aku berikan untuk buah hatiku tercinta, Keysha. Doakan bunda Nak...

Menjadi Dokter Sebelum ke Dokter Part2

Menjadi Dokter Sebelum ke Dokter Part2

Menjalani peran sebagai ibu baru menuntutku selalu waspada terhadap setiap hal yg tidak wajar yg bisa terjadi pada Keysha. menjadi hal yg normal apabila yg terjadi pada Keysha juga dialami oleh kebanyakan bayi lain. Dan mencari alternatif terbaik dalam mengatasi segala hal yg jarang terjadi pada kebanyakan bayi lain. Intinya mencegah lebih baik daripada mengobati berarti menjadi dokter sebelum ke dokter.

Menjadi Dokter Sebelum ke Dokter Part1

Menjadi Dokter Sebelum ke Dokter Part1
Setelah pulang dari rumah sakit Al-Irsyad hal yg paling ingin aku lakukan adalah segera merawat dan menjaga keysha sebaik mungkin. Apalagi perjuangan untuk mendapatkan Keysha terbilang sangat panjang dan lumayan tidak mudah. 3 kali hamil dengan riwayat kehamilan yg sangat tidak baik,kehamilan pertama IUFD pada UK 6,5bulan,kehamilan kedua dan ketiga keguguran pada UK 3bulan. Setiap dokter kandungan yg kutemui selalu memberikan kesimpulan yang sama bahwa kehamilanku termasuk resiko sangat tinggi, alhasil saat hamil Keysha (4bulan setelah keguguran yg ketiga) Abi melarangku periksa ke DSOG sampai aku benar-benar siap untuk mendengar setiap hal baik dan buruk yg bisa saja menimpaku atau juga janinq (Keysha kecil). Pada usia kehamilan menginjak 7 bulan barulah Abi mengizinkan aku untuk priksa dengan catatan apapun yg dikatakan DSOG aq harus tabah dan g boleh nangis. Alhamdulillah dari hasil USG ternyata anakku baik-baik saja dan sehat. Sampai kelahiran Keysha semua baik-baik saja, walaupun proses kelahirannya tidak sesuai harapan,terpaksa Caesar setelah 2hari di rumah sakit tp tidak ada perubahan yg signifikan pada pembukaan serviknya. Sekarang umur Keysha 2bulan, semua tetap baik-baik saja. Dan semoga tetap sama sampai seterusnya.

Wednesday, September 4, 2013

Kapan Mencuci Tangan | Kapan Tangan Harus dicuci?


Kapan Mencuci Tangan | Kapan Tangan Harus dicuci?
Sebelum :
  1. Menghidangkan makanan
  2. Memegang botol minum yang sudah steril
  3. Memandikan bayi
  4. Memberi makan bayi
  5. Menyusui Bayi

Sesudah :
  1. Selesai buang air
  2. Mengganti popok bayi
  3. Memegang makanan mentah
  4. Bersin
  5. Memegang binatang
  6. Membersihkan sesuatu
  7. Memegang benda kotor
  8. Setiap kali tangan terlihat kotor

Friday, August 23, 2013

Produk Kalung GBS Collection Terbaru

Produk Kalung GBS Collection Terbaru

Pada koleksi ini GBS membuat sebuah produk kalung yang terbuat dari bahan kain sifon yang dibentuk bunga korsase kemudian dirangkai menjadi satu dan ditambahkan manik ditengah bunganya sehingga kalung tersebut terlihat sangat bagus dan cocok untuk koleksi aksesoris anda selanjutnya.. Silahkan untuk lihat koleksi produk GBS Collection selengkapnya di www.GrosirBrosSurabaya.com
Uswah Craft & GBS Collection

Tuesday, August 20, 2013

Aqiqah Keysha - 28 Agustus 2013

Aqiqah Keysha - 28 Agustus 2013
Uswah Craft & GBS Collection

Monday, August 12, 2013

Keysha Umur 3 Minggu

Keysha Umur 3 Minggu

Uswah Craft & GBS Collection

Tuesday, August 6, 2013

Cara Menaiki Tangga Kesuksesan

Cara Menaiki Tangga Kesuksesan

Uswah Craft & GBS Collection

Sunday, August 4, 2013

Pameran GBS Collection | Islamic Book Fair 2012 di Jatim Expo Surabaya

Pameran GBS Collection | Islamic Book Fair 2012 di Jatim Expo Surabaya

Uswah Craft & GBS Collection

Sepatu Flanel GBS Collection | Grosir Bros Surabaya | Uswah Craft

Sepatu Flanel GBS Collection | Grosir Bros Surabaya | Uswah Craft

Salah satu koleksi terbaru dari koleksi kami adalah sepatu bayi dari bahan flanel motif bunga, ada berbagai macam koleksi lainnya bisa dilihat disini
FB : http://www.facebook.com/UswahCraft
Web : http://UswahCraft.blogspot.com

Uswah Craft & GBS Collection

Friday, August 2, 2013

Renungan - Kisah Penjual Tahu

Kisah Seorang Penjual Tahu

Subhanallah..

BERGETAR HATI BACA INI..!

Ada seorang tukang TAHU... Setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya.

Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah.

Ba'da subuh ia selalu berdoa kepada Allah SWT agar dagangannya laris.

Begitulah setiap hari, berangkat ba'da sholat subuh dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis..

Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya, entah knapa tiba2 ia terpeleset. Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung!
Mengeluh ia kepada Allah, bahkan "menyalahkan" Allah, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia telah berdoa ba'da subuh.

Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang.

Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yg setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu2nya penumpang yg selamat, "gara- gara" tahu nya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang.

Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Allah dengan sesuatu yg jauh lebih baik daripada yg diminta.

Allah Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri.

Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk! "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". (QS. Al-Baqarah <2> : 216)

Tolong cerita ini disebar luaskan, supaya bisa menjadi bahan pelajaran untuk kita semua..!!!
Uswah Craft & GBS Collection

Wednesday, July 31, 2013

Faktor Kesuksesan dilihat dari Keturunan

Faktor Kesuksesan dilihat dari Keturunan

Bila Anda keturunan milyarder, Anda bs kaya. Tp sayangnya Anda bukan.
Bila Anda berpendidikan tinggi, karir Anda bs top. Tp sayangnya blm S-1.
Bila negara menjamin kebutuhan pokok warga, Anda pasti sejahtera. Tp sepertinya negeri kita belum bisa.

Jadi sekarang semua tergantung Anda.
Karir, Pendidikan dan Kesejahteraan.
Jangan menanti uluran tangan org lain.
Lagipula, Anda msh punya Tuhan Yang Maha Segalanya.

#Dhony Firmansyah_Pakar Slide Presentation

Sunday, July 7, 2013

Cek E-KTP Online

Coba Cek E-KTP anda skrng...apakah nama anda sudah online??http://ektp.cektkp.com

Uswah Craft & GBS Collection

Monday, June 10, 2013

Potret Suami Ideal Dalam Rumah Tangga

Potret Suami Ideal Dalam Rumah Tangga

Menjadi suami dan bapak ideal dalam rumah tangga? Tentu ini dambaan setiap lelaki, khususnya yang beriman kepada Allah Ta’ala dan hari akhir. Dan tentu saja ini tidak mudah kecuali bagi orang-orang yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala.
Sosok kepala rumah tangga ideal yang sejati, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah bersabda: 

Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan keluarganya dan aku adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan keluargaku” { HR at-Tirmidzi (no. 3895) }

Karena kalau bukan kepada anggota keluarganya seseorang berbuat baik, maka kepada siapa lagi dia akan berbuat baik? Bukankah mereka yang paling berhak mendapatkan kebaikan dan kasih sayang dari suami dan bapak mereka karena kelemahan dan ketergantungan mereka kepadanya? { Lihat Kitab “Tuhfatul ahwadzi” (4/273) }. Kalau bukan kepada orang-orang yang terdekat dan dicintainya seorang kepala rumah tangga bersabar menghadapi perlakuan buruk, maka kepada siapa lagi dia bersabar?.

Imam al-Munawi berkata: “Dalam hadits ini terdapat argumentasi yang menunjukkan (wajibnya) bergaul dengan baik terhadap istri dan anak-anak, terlebih lagi anak-anak perempuan, (dengan) bersabar menghadapi perlakuan buruk, akhlak kurang sopan dan kelemahan akal mereka, serta (berusaha selalu) menyayangi mereka” { Kitab “Faidul Qadiir” (3/498) }.

Beberapa Sifat Kepala Rumah Tangga Ideal

1. Shalih Dan Taat Beribadah

Keshalehan dan ketakwaan seorang hamba adalah ukuran kemuliaannya di sisi Allah Ta’ala, sebagaimana dalam firman-Nya:
Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu” (QS al-Hujuraat: 13).

Seorang kepala rumah tangga yang selalu taat kepada Allah Ta’ala akan dimudahkan segala urusannya, baik yang berhubungan dengan dirinya sendiri maupun yang berhubungan dengan anggota keluarganya. Allah Ta’ala berfirman:
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS. ath-Thalaaq:2-3). 

Dalam ayat berikutnya Allah berfirman:
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya” (QS. ath-Thalaaq:4).

Artinya: Allah Ta’ala akan meringankan dan memudahkan (semua) urusannya, serta menjadikan baginya jalan keluar dan solusi yang segera (menyelesaikan masalah yang dihadapinya) { Tafsir Ibnu Katsir (4/489) }.
Bahkan dengan ketakwaan seorang kepala rumah tangga, dengan menjaga batasan-batasan syariat-Nya, Allah Ta’ala akan memudahkan penjagaan dan taufik-Nya untuk dirinya dan keluarganya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

Jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah maka Dia akan menjagamu, jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah maka kamu akan mendapati-Nya dihadapanmu” { HR at-Tirmidzi (no. 2516) }.

Makna “menjaga (batasan-batasan/syariat) Allah” adalah menunaikan hak-hak-Nya dengan selalu beribadah kepada-Nya, serta menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya { Lihat penjelasan Ibnu Rajab al-Hambali dalam “Jaami’ul uluumi wal hikam” (hal. 229) }. Dan makna “kamu akan mendapati-Nya dihadapanmu”: Dia akan selalu bersamamu dengan selalu memberi pertolongan dan taufik-Nya kepadamu { .11 Ibid (hal. 233) }.

2. Bertanggung Jawab Memberi Nafkah Untuk Keluarga

Menafkahi keluarga dengan benar adalah salah satu kewajiban utama seorang kepala keluarga dan dengan inilah di antaranya dia disebut pemimpin bagi anggota keluarganya. Allah Ta’ala berfirman:
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka” (QS an-Nisaa’: 34).

Dalam ayat lain, Allah Ta’ala berfirman:
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf” (QS al-Baqarah: 233).

Dalam hadits yang shahih, ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ditanya tentang hak seorang istri atas suaminya, beliau  bersabda: “Hendaknya dia memberi (nafkah untuk) makanan bagi istrinya sebagaimana yang dimakannya, memberi (nafkah untuk) pakaian baginya sebagaimana yang dipakainya, tidak memukul wajahnya, tidak mendokan keburukan baginya (mencelanya), dan tidak memboikotnya kecuali di dalam rumah (saja)

Tentu saja maksud pemberian nafkah di sini adalah yang mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan dan tidak kurang. Karena termasuk sifat hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa adalah mereka selalu mengatur pengeluaran harta mereka agar tidak terlalu boros adan tidak juga kikir. Allah Ta’ala berfirman:
Dan (hamba-hamba Allah yang beriman adalah) orang-orang yang apabila mereka membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan mereka) di tengah-tengah antara yang demikian” (QS al-Furqaan:67).

3. Memperhatikan Pendidikan Agama Bagi Keluarga

Ini adalah kewajiban utama seorang kepala rumah tangga terhadap anggota keluarganya. Allah Ta’ala berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu” (QS at-Tahriim:6).
Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu, ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata: “(Maknanya): Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu sendiri dan keluargamu”16.

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata: “Memelihara diri (dari api neraka) adalah dengan mewajibkan bagi diri sendiri untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta bertobat dari semua perbuatan yang menyebabkan kemurkaan dan siksa-Nya. Adapun memelihara istri dan anak-anak (dari api neraka) adalah dengan mendidik dan mengajarkan kepada mereka (syariat Islam), serta memaksa mereka untuk (melaksanakan) perintah Allah. Maka seorang hamba tidak akan selamat (dari siksaan neraka) kecuali jika dia (benar-benar) melaksanakan perintah Allah (dalam ayat ini) pada dirinya sendiri dan pada orang-orang yang dibawa kekuasaan dan tanggung jawabnya”.

Dalam sebuah hadits shahih, ketika shahabat yang mulia, Malik bin al-Huwairits radhiallahu’anhu dan kaumnya mengunjungi Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam selama dua puluh hari untuk mempelajari al-Qur-an dan sunnah beliau, kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda kepada mereka: “Pulanglah kepada keluargamu, tinggallah bersama mereka dan ajarkanlah (petunjuk Allah Ta’ala) kepada mereka”.

4. Pembimbing Dan Motivator

Seorang kepala keluarga adalah pemimpin dalam rumah tangganya, ini berarti dialah yang bertanggung jawab atas semua kebaikan dan keburukan dalam rumah tangganya dan dialah yang punya kekuasaan, dengan izin Allah Ta’ala, untuk membimbing dan memotivasi anggota keluarganya dalam kebaikan dan ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Ketahuilah, kalian semua adalah pemimpin dan kalian semua akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpinnya…seorang suami adalah pemimpin (keluarganya) dan dia akan dimintai pertanggungjawaban tentang mereka”.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mencontohkan sebaik-baik teladan sebagai pembimbing dan motivator. Dalam banyak hadits yang shahih, beliau Shallallahu’alaihi Wasallam selalu memberikan bimbingan yang baik kepada orang-orang yang berbuat salah, sampaipun kepada anak yang masih kecil.

Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam pernah melihat seorang anak kecil yang berlaku kurang sopan ketika makan, maka beliau Shallallahu’alaihi Wasallam menegur dan membimbing anak tersebut, beliau Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah (ketika hendak makan), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah (makanan) yang ada di depanmu”.

Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah melarang cucu beliau, Hasan bin ‘Ali radhiallahu’anhu memakan kurma sedekah, padahal waktu itu Hasan masih kecil, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Hekh hekh” agar Hasan membuang kurma tersebut, kemudian beliau Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa kita (Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan keturunannya) tidak boleh memakan sedekah?”.

Imam Ibnu Hajar menyebutkan di antara kandungan hadits ini adalah bolehnya membawa anak kecil ke mesjid dan mendidik mereka dengan adab yang bermanfaat (bagi mereka), serta melarang mereka melakukan sesuatu yang membahayakan mereka sendiri, (yaitu dengan) melakukan hal-hal yang diharamkan (dalam agama), meskipun anak kecil belum dibebani kewajiban syariat, agar mereka terlatih melakukan kebaikan tersebut.

Memotivasi anggota keluarga dalam kebaikan juga dilakukan dengan mencontohkan dan mengajak anggota keluarga mengerjakan amal-amal kebaikan yang disyariatkan dalam Islam.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di malam hari lalu dia melaksanakan shalat (malam), kemudian dia membangunkan istrinya, kalau istrinya enggan maka dia akan memercikkan air pada wajahnya…”.

Teladan baik yang dicontohkan seorang kepala keluarga kepada anggota keluarganya merupakan sebab, setelah taufik dari Allah Ta’ala untuk memudahkan mereka menerima nasehat dan bimbingannya. Sebaliknya, contoh buruk yang ditampilkannya merupakan sebab besar jatuhnya wibawanya di mata mereka.
Imam Ibnul Jauzi membawakan sebuah ucapan seorang ulama salaf yang terkenal, Ibrahim al-Harbi. Dari Muqatil bin Muhammad al-’Ataki, beliau berkata: Aku pernah hadir bersama ayah dan saudaraku menemui Abu Ishak Ibrahim al-Harbi, maka beliau bertanya kepada ayahku: “Mereka ini anak-anakmu?”. Ayahku menjawab: “Iya”. (Maka) beliau berkata (kepada ayahku): “Hati-hatilah! Jangan sampai mereka melihatmu melanggar larangan Allah, sehingga (wibawamu) jatuh di mata mereka”.
 
5. Bersikap Baik Dan Sabar Dalam Menghadapi Perlakuan Buruk Anggota Keluarganya

Seorang pemimpin keluarga yang bijak tentu mampu memaklumi kekurangan dan kelemahan yang ada pada anggota keluarganya, kemudian bersabar dalam menghadapi dan meluruskannya.
Ini termasuk pergaulan baik terhadap keluarga yang diperintahkan dalam firman Allah Ta’ala:
  
 Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” (QS an-Nisaa’: 19).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Berwasiatlah untuk berbuat baik kepada kaum wanita, karena sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk (yang bengkok), dan bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas, maka jika kamu meluruskannya (berarti) kamu mematahkannya, dan kalau kamu membiarkannya maka dia akan terus bemgkok, maka berwasiatlah (untuk berbuat baik) kepada kaum wanita”.

Seorang istri bagaimanapun baik sifat asalnya, tetap saja dia adalah seorang perempuan yang lemah dan asalnya susah untuk diluruskan, karena diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, ditambah lagi dengan kekurangan pada akalnya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk (yang bengkok), (sehingga) dia tidak bisa terus-menerus (dalam keadaan) lurus jalan (hidup)nya” { HR Muslim (no. 1468) }

6. Selalu Mendoakan Kebaikan Bagi Anak Dan Istrinya

Termasuk sifat hamba-hamba Allah Ta’ala yang beriman adalah selalu mendoakan kebaikan bagi dirinya dan anggota keluarganya. Allah Ta’ala berfirman:

Dan orang-orang yang berkata: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam (panutan) bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Furqaan: 74).
Dalam hadits yang shahih, ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menjelaskan tentang kewajiban seorang suami terhadap istrinya, diantaranya: “…Dan tidak mendokan keburukan baginya” { HR Abu Dawud (no. 2142) }.
Maka kepala keluarga yang ideal tentu akan selalu mengusahakan dan mendoakan kebaikan bagi anggota keluarganya, istri dan anak-anaknya, bahkan inilah yang menjadi sebab terhiburnya hatinya, yaitu ketika menyaksikan orang-orang yang dicintainya selalu menunaikan ketaatan kepada Allah Ta’ala

Penutup
Demikianlah, semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi motivasi bagi orang-orang yang beriman, khusunya para kepala keluarga, untuk menghiasi dirinya dengan akhlak yang terpuji ini, untuk menjadikan mereka meraih kemuliaan dan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat bersama anggota keluarga mereka, dengan taufik dari Allah Ta’ala.


Sumber : http://www.facebook.com/notes/muslim-jogja/potret-suami-ideal-dalam-rumah-tangga/168162570025344

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More